Senin, 14 Februari 2011

PENYEBAB PENYAKIT STROKE

Apa Penyebab Penyakit Stroke?

Penyebab penyakit stroke bisa bermacam-macam. Penyakit stroke adalah salah satu penyakit yang banyak menyerang masyarakat kita. Telah banyak korban yang menderita dan meninggal akibat serangan penyakit stroke ini. Mengetahui penyebab penyakit stroke adalah sangat penting agar anda bisa terhindar dari penyakit ini dan juga mendapatkan latar belakang pengetahuan tentang penyakit tersebut. Lalu apa sebenarnya penyakit stroke itu? Apa yang menjadi penyebabnya? Bagaimana caranya agar bisa terhindar dari penyakit yang sangat berbahaya ini?

Secara ringkas, penyakit stroke adalah berkurangnya suplai oksigen atau darah ke otak. Otak tidak bisa berfungsi dengan baik jika kekurangan oksigen, termasuk komunikasi otak dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Jaringan otak pun lama kelamaan mengalami degenerasi (mati). Berkurangnya pasokan oksigen ke otak ini terjadi akibat penyempitan, penyumbatan di pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah.

Lensa ini berisi informasi tentang penyebab penyakit kolesterol ini dan hal-hal lain yang berhubungan dengan peyakit tersebut. Semoga bermanfaat adanya.

Gejala Stroke 

Perhatikan Gejala-gejala Stroke di Bawah ini

Pada umumnya, stroke terjadi secara mendadak. Orang yang tampaknya sehat bisa terkena serangan stroke secara tiba-tiba. Pada saat itu, sel otak mati akibat kekurang suplai oksigen. Sel yang mati akan bertambah banyak dan bertambah luas dalam waktu yang cepat.

Gejala-gejala stroke adalah sebagai berikut:
  1. Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
  2. Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran
  3. Penglihatan ganda
  4. Pusing
  5. Bicara tidak jelas (rero)
  6. Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
  7. Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh
  8. Pergerakan yang tidak biasa
  9. Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih
  10. Ketidakseimbangan dan terjatuh
  11. Pingsan.

Jenis Penyakit Stroke 

Penyakit stroke dapat secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu stroke iskemik dan hemorragik. Stroke iskemik adalah stroke yang terjadi karena penyumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak sehingga pasokan oksigen dan nutrien ke otak mengalami gangguan. Sebagian besar stroke masuk ke dalam kategori ini.

Stroke hemorragik adalah stroke yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak sehingga terjadi pendarahan. Penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) rentan dengan stroke kategori ini. Hampir 70 persen stroke kategori ini terjadi pada penderita yang telah mengalami tekanan darah tinggi.

Faktor-faktor Resiko Penyakit Stroke 

Faktor-faktor resiko suatu penyakit adalah suatu kondisi atau keadaan yang menyebabkan seseorang lebih rentan terhadap serangan suatu penyakit dibandingkan dengan orang lain yang tidak memiliki faktor-faktor resiko tersebut. Untuk penyakit stroke, faktor-faktor resiko tersebut dapat dibagi dua menurut tingkat pengendaliannya, yaitu:
  1. Faktor-faktor yang tidak bisa dihindari atau dikendalikan
    Faktor-faktor ini merupakan faktor alamiah yang melekat pada seseorang tertentu. Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengnendalikan faktor-faktor ini.
  2. Faktor-faktor yang bisa dikendalikan atau dihindari
    Faktor-faktor ini merupakan akibat dari kebiasaan yang buruk yang bisa meningkatkan resiko terkena penyakit stroke. Faktor-faktor ini lah yang seharusnya kita perhatikan agar bisa minimalkan kejadiannya pada diri kita masing-masing.

Faktor-faktor yang Tidak Bisa Dikendalikan 

1. Usia
Dari berbagai studi yang dilakukan tentang penyakit stroke, umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya stroke. Pada umumnya, orang yang telah berumur tua lebih rentan terkena penyakit stroke dibandingkan dengan yang lebih muda. Iniadalah kondisi alamiah yang harus diterima. Pada saat umur bertambah, kondisi jaringan tubuh sudah mulai kurang fleksibel dan lebih kaku, termasuk dengan pembuluh darah.

2. Jenis Kelamin -
Pria lebih rentan terkena penyakit stroke dibandingkan dengan perempuan. Hal ini mungkin lebih berhubungan dengan faktor-faktor pemicu lainnya yang lebih banyak dilakukan oleh pria dibandingkan dengan perempuan, misalnya merokok, minum alkohol, dan sebagainya.

3. Ras atau warna kulit
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang mempunyai ras warna kulit putih lebih banyak yang terkena stroke dibandingkan dengan ras dengan berwarna kulit berwarna gelap.

4. Keturunan
Orang yang berasal dari keluarga yang memiliki riwayat terkena stroke akan lebih rentan dibandingkan dengan orang lain yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut dalam keluarganya.

Faktor-faktor yang Bisa Dikendalikan 

Ini adalah faktor-faktor resiko penyakit stroke yang bisa dikendalikan. Bisa dikendalikan di sini artinya faktor-faktor tersebut bisa kita kendalikan kejadiannya pada diri kita.

1. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
Orang-orang yang terkena hipertensi memiliki resiko yang lebih besar untuk terkena serangan stroke. Bahkan tekanan darah tinggi ini merupakan penyebab penyakit stroke yang utama. Pada orang yang terkena darah tinggi, aliran darahnya menjadi tidak normal dan lambat akibat penyempitan yang terjadi pada pembuluh darah. Suplai oksigen dan glukosa ke otak pun (yang di bawa oleh aliran darah) juga akan mengalami penurunan.

2. Penyakit jantung

Penyakit jantung juga merupakan faktor penting yang menyebabkan serangan stroke. Gangguan atau kelainan jantung menyebabkan pemompaan darah ke seluruh bagian tubuh lainnya, termasuk ke otak, menjadi tidak normal. Dari hal inibisa dipahami hubungan yang erat antara penyakit jantung dan stroke.

3. Kencing manis
Penyakit kencing manis (diabetes mellitus) juga menjadi pemicu terjadinya serangan stroke pada seseorang. Orang yang terkena kencing manis akan mempunyai gangguan pada pembuluh darah yang juga mempengaruhi aliran darah.

4. Kadar kolesterol darah yang tinggi
Kandungan kolesterol dalam darah yang terlalu tinggi di atas ambang normal (hiperkolesterolemia) juga akan menjadi faktor pemicu terjadinya stroke.

5. Merokok
Kebiasaan merokok akan meningkatkan kadar fibrinogen di dalam darah. Fibrinogen yang tinggi dapat mempermudah terjadinya penebalan pembuluh darah yang akan menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan tidak lentur, sertabisa menimbulkan plak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar