ABSTRAK
Latar Belakang: Cedera otak menimbulkan gangguan beberapa sistem tubuh
dan sering menyebabkan iskemia. Laktat terbentuk dari metabolisme
anaerob glukosa otak akibat kurangnya oksigen.
Tujuan: Membandingkan kadar laktat antara propofol-fentanil dengan
isofluran-fentanil pada operasi kraniotomi cedera kepala sedang.
Metode: Dilakukan penelitian eksperimental secara acak tersamar tunggal
terhadap 42 pasien yang menjalani prosedur kraniotomi cedera kepala
sedang. Subyek penelitian dibagi dalam dua kelompok, kelompok pertama
mendapat pemeliharaan anestesi propofol 6 mg/kgBB/jam dan fentanil 1
mcg/kgBB/jam (n=21), sementara kelompok kedua mendapat pemeliharaan
isofluran 1 vol% dan fentanil 1 mcg/kgBB/jam (n=21). Dilakukan
pemeriksaan kadar laktat vena pra bedah, setelah intubasi, setelah
kraniotomi, dan setelah ekstubasi. Data diuji berdasarkan Shapiro Wilk,
bila distribusi data normal diuji dengan independent T test dan bila
distribusi tidak normal dilakukan transformasi data dengan fungsi log.
Tingkat kepercayaan 95% dengan kemaknaan p<0,05.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan kadar laktat pada pemeliharaan
anestesi propofol 6 mg/kgBB/jam dan fentanil 1 mcg/kgBB/jam lebih rendah
setelah intubasi, setelah kraniotomi, dan setelah ekstubasi dan secara
statistik bermakna (p<0,05) dsbanding pemeliharaan isofluran 1 vol%
dan fentanil 1 mcg/kgBB/jam.
Kesimpulan: Kadar laktat pada operasi kraniotomi cedera otak sedang
dengan pemeliharaan anestesi propofol-fentanil lebih rendah dibanding
kadar laktat dengan pemeliharaan anestesi isofluran-fentanil. Propofol
dan fentanil dapat dijadikan pemeliharaan anestesi bedah saraf
traumatik.
diambil dari http://www.janesti.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar