Sebagai seorang pelaku Pertolongan Pertama selain dapat melakukan tindakan bantuan hidup dasar dan resusitasi jantung paru, anda juga harusnya dapat mengenali dan mengatasi perdarahan.
Mengenali dan mengatasi perdarahan merupakan salah satu ketrampilan utama yang juga harus dikuasai oleh seorang pelaku Pertolongan Pertama.
Bila perdarahan ini tidak diatasi dengan segera maka nyawa korban dapat
terancam maut dengan tanda awal menjadi lemah, syok dan akhirnya
meninggal.
Untuk
mengatasi perdarahan, anda harus tahu dahulu tentang sistem peredaran
darah (sistem sirkulasi) yang bertanggung jawab untuk mengedarkan
(mengalirkan) darah ke seluruh tubuh manusia. Adapun 3 komponen utama
dalam sistem ini adalah Jantung, Pembuluh Darah dan Darah, yang
ketiganya harus berfungsi dengan baik agar tidak terjadi gangguan dalam
tubuh.
Dalam
dunia kedokteran dikenal adanya istilah Perfusi yaitu sirkulasi darah
yang adekuat ke seluruh tubuh, memasok sel dan jaringan dengan oksigen
dan bahan nutrisi, serta mengangkut kembali zat karbon dioksida dan sisa
pembakaran tubuh.
Jika
hal di atas terganggu pada salah satu atau lebih sel dan organ tubuh
oleh satu atau beberapa penyebab, maka sel atau organ tersebut akan
mengalami keadaan berbahaya, yaitu akan berkurangnya pasokan darah,
oksigen dan nutrisi sehingga zat sampah (karbon dioksida dan sisa
pembakaran) akan bertumpuk. Keadaan ini dikenal dengan istilah
Hipoperfusi atau Syok (akan dibahas lebih lanjut).
Perdarahan
terjadi karena adanya gangguan rusaknya dinding pembuluh darah yang
disebabkan oleh ruda paksa (trauma) atau penyakit.
Perdarahan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Perdarahan luar (terbuka).
2. Perdarahan dalam (tertutup).
Kedua
jenis perdarahan ini sangat berbahaya jika tidak segera ditangani,
untuk lebih jelasnya tentang keduanya akan dibahas lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar