Selasa, 11 Oktober 2011

Perdarahan


Sebagai seorang pelaku Pertolongan Pertama  selain dapat melakukan tindakan bantuan hidup dasar dan resusitasi jantung paru, anda juga harusnya dapat mengenali dan mengatasi perdarahan.

Mengenali dan mengatasi perdarahan merupakan salah satu ketrampilan utama yang juga harus dikuasai oleh seorang pelaku Pertolongan Pertama. Bila perdarahan ini tidak diatasi dengan segera maka nyawa korban dapat terancam maut dengan tanda awal menjadi lemah, syok dan akhirnya meninggal.

Untuk mengatasi perdarahan, anda harus tahu dahulu tentang sistem peredaran darah (sistem sirkulasi) yang bertanggung jawab untuk mengedarkan (mengalirkan) darah ke seluruh tubuh manusia. Adapun 3 komponen utama dalam sistem ini adalah Jantung, Pembuluh Darah dan Darah, yang ketiganya harus berfungsi dengan baik agar tidak terjadi gangguan dalam tubuh.

Dalam dunia kedokteran dikenal adanya istilah Perfusi yaitu sirkulasi darah yang adekuat ke seluruh tubuh, memasok sel dan jaringan dengan oksigen dan bahan nutrisi, serta mengangkut kembali zat karbon dioksida dan sisa pembakaran tubuh.

Jika hal di atas terganggu pada salah satu atau lebih sel dan organ tubuh oleh satu atau beberapa penyebab, maka sel atau organ tersebut akan mengalami keadaan berbahaya, yaitu akan berkurangnya pasokan darah, oksigen dan nutrisi sehingga zat sampah (karbon dioksida dan sisa pembakaran) akan bertumpuk. Keadaan ini dikenal dengan istilah Hipoperfusi atau Syok (akan dibahas lebih lanjut).

Perdarahan terjadi karena adanya gangguan rusaknya dinding pembuluh darah yang disebabkan oleh ruda paksa (trauma) atau penyakit.

Perdarahan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Perdarahan luar (terbuka).
2. Perdarahan dalam (tertutup).

Kedua jenis perdarahan ini sangat berbahaya jika tidak segera ditangani, untuk lebih jelasnya tentang keduanya akan dibahas lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar